Pengenalan Tentang Codeigniter

<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiisXCBbPS_GaYSIFZnaqiRYlqNxV5G0WgHBDnVTfdr8bVG3TYfCtOZhb3uKdVsqteKJsC_9BKxIv1ZZu7USDM6gauk0od7jYJfTa7pvVzbNGToyKIFoddBAXvpH6Ew89g753GnDvuzDWiv/s1600/codeigniter.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiisXCBbPS_GaYSIFZnaqiRYlqNxV5G0WgHBDnVTfdr8bVG3TYfCtOZhb3uKdVsqteKJsC_9BKxIv1ZZu7USDM6gauk0od7jYJfTa7pvVzbNGToyKIFoddBAXvpH6Ew89g753GnDvuzDWiv/s400/codeigniter.png" width="400" /></a></div> <br /> Codeigniter adalah sebuah framework untuk web yang dibuat dalam format PHP. Format yang dibuat ini selanjutnya dapat digunakan untuk membuat sistem aplikasi web yang kompleks. Codeigniter dapat mempercepat proses pembuatan web karena beberapa class dan modul yang dibutuhkan sudah ada dan kita hanya tinggal menggunakannya kembali pada aplikasi web yang akan kita buat. Sebelum melangkah lebih jauh kita perlu mengetahui definisi dari sebuah framework.<br /> <br /> Framework secara umum adalah sebuah susunan atau rangkaian kerja yang tetap dan dibuat sedemikian rupa, kemudian dapat digunakan kembali dalam sebuah aktifitas kerja yang lain tapi tetap dalam satu area kerja dengan rangkaian kerja yang sebelumnya. Framework Codeigniter sendiri mempunyai definisi yaitu kumpulan sebuah maupun banyak modul-modul dalam bentuk class library yang dapat kita gunakan lagi untuk membentuk sebuah aplikasi web yang lebih besar dengan memanfaatkan modul-modul class library tersebut.<br /> <br /> Sebagai contohnya, jika dalam sebuah framework terdapat class "File Upload". Dimana class ini berfungsi untuk melakukan upload file kedalam server maka setiap aplikasi yang dirasa membutuhkan form untuk melakukan upload file ke server dengan hanya "menempelkan" class ini pada aplikasi web kita, maka kita akan memiliki sebuah form untuk mengupload file ke server. Class ini dapat digunakan berulang-ulang kali pada aplikasi web yang berbeda.<br /> <br /> *diambil dari berbagai sumber

Pengenalan Tentang Codeigniter

Codeigniter adalah sebuah framework untuk web yang dibuat dalam format PHP. Format yang dibuat ini selanjutnya dapat digunakan untuk mem...

Read more »

Sejarah Microsoft SQL Server

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6wsKVOFRnUf7p9ZgT-PqMrB-J_pDmws-c-Fl3jU8XOZmOir8zLffCysZuXt1qPxt_N-Dvg7iAhuPVKgMjK8CZ2CExl0I1to6r_Wdgu7e3hHjhrWSseyGBNs84sx_RnFWMwbxpXpNSI_or/s1600/Microsoft-SQL-Server-Database.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="328" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6wsKVOFRnUf7p9ZgT-PqMrB-J_pDmws-c-Fl3jU8XOZmOir8zLffCysZuXt1qPxt_N-Dvg7iAhuPVKgMjK8CZ2CExl0I1to6r_Wdgu7e3hHjhrWSseyGBNs84sx_RnFWMwbxpXpNSI_or/s400/Microsoft-SQL-Server-Database.png" width="400" /></a></div> <br /> Pada tahun 1988, Microsoft mengeluarkan versi pertama dari SQL<span style="font-weight: bold;"> </span>Server. Pada saat itu masih didesain untuk platform OS/2 dan didevelop bersama antara Microsoft dengan Sybase. Selama awal tahun 1990an, Microsoft mulai untuk membuat versi baru dari SQL Server untuk platform NT-nya. Selama proses development tersebut Microsoft memutuskan bahwa Microsoft SQL Server ini harus bisa terintegrasi dengan kuat dengan sistem operasi NT-nya.<br /> <div class="fullpost"> <br />Pada tahun 1993, Windows NT 3.1 dan SQL Server 4.2 untuk NT dirilis oleh Microsoft. Target Microsoft untuk mengkombinasikan antara performa database server yang tinggi serta kemudahan cara penggunaan dan administrasinya rupanya tercapai melalui SQL Server ini. Microsoft terus berhasil memasarkan SQL Server dan menjadi database server yang terkenal. Pada tahun 1994, Microsoft dan Sybase secara resmi mengakhiri kerjasamanya.<br /><br />Di tahun 1995 Microsoft merilis versi 6.0 dari SQL Server. Versi ini merupakan versi yang penting karena sebagian besar merupakan hasil tulis ulang dan juga redesain dari core technology sebelumnya. Versi 6.0 ini menawarkan peningkatan pada performa, built-in replication dan juga administrasi yang tersentralisasi. Pada tahun 1996, Microsoft merilis SQL Server versi 6.5 yang berisi berbagai macam kemampuan tambahan dan juga fitur-fitur baru.<br /><br />Pada tahun 1997, <span style="font-style: italic;">Microsoft merilis SQL Server 6.5 Enterprise Edition. SQL Server 7.0</span> dirilis Microsoft pada tahun 1998 dan database engine-nya ditulis ulang agar lebih optimal. Akhirnya tahun 2000 Microsoft mengeluarkan SQL. Versi SQL Server 2000 ini berbasis pada framework<span style="font-weight: bold;"> </span>yang ada pada versi 7.0 sebelumnya.</div> <div class="fullpost"> <br /></div> <div class="fullpost"> *sumber: <a href="http://gudang-sejarah.blogspot.co.id/2009/01/sejarah-microsoft-sql-server.html">http://gudang-sejarah.blogspot.co.id/2009/01/sejarah-microsoft-sql-server.html</a></div>

Sejarah Microsoft SQL Server

Pada tahun 1988, Microsoft mengeluarkan versi pertama dari SQL Server. Pada saat itu masih didesain untuk platform OS/2 dan didevelop b...

Read more »

Sejarah MariaDB

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7PGKj7HPTzLCSce7ojCSWM7f1LvwzVXJI9Rtcr36oHsbQKqam_KcgxlXM0baYZz1FHmmiQFvmn1IEJFEWQ8kOqMZW94-IIyaN85L2RkALkyVkxGPBPYJtDcw08V8aLghRmIftnQldw9d4/s1600/mariadb-logo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7PGKj7HPTzLCSce7ojCSWM7f1LvwzVXJI9Rtcr36oHsbQKqam_KcgxlXM0baYZz1FHmmiQFvmn1IEJFEWQ8kOqMZW94-IIyaN85L2RkALkyVkxGPBPYJtDcw08V8aLghRmIftnQldw9d4/s400/mariadb-logo.jpg" width="400" /></a></div> <br /> Walaupun menjadi program<em> Database Management System</em> (DBMS) yang paling populer, <a href="http://www.mysql.com/">Oracle MySQL</a> telah jatuh pada masalah besar. Sebagian besar Linux distributions seperti <a href="http://www.zdnet.com/red-hat-will-switch-from-oracle-mysql-to-mariadb-reports-7000017907/">Red Hat dan SUSE, mulai mengganti DMBS mereka dengan pesainnya, MariaDB.</a> Situs-situs besar, seperti <a href="http://www.zdnet.com/wikipedia-moving-from-mysql-to-mariadb-7000008912">Wikipedia, telah mengganti MySQL dengan MariaDB</a>. Kemudian pada tahun (2013), menambah luka lagi, Google akan berpindah ke <a href="https://mariadb.org/">MariaDB </a>dari <em>MySQL</em>.<br /> <br /> Saat pertama kali dilaporkan oleh reporter<em> The Register</em>, Jeremy Cole, seorang <em>senior system engineer</em> Google menjelaskan kepada berita pada konfensi <a href="https://conf-slac.stanford.edu/xldb-2013/content/xldb-2013-7th-extremely-large-databases-conference"><em>Extremely Large databases</em> (XLDB)</a> di Stanford, California, pada presentasi MySQL miliknya (<a href="https://conf-slac.stanford.edu/sites/conf-slac.stanford.edu.xldb-2013/files/JCole_10.35_The%20MySQL%20Ecosystem%20at%20Scale%2016x9.pdf">PDF Link</a>). Beliau berkata, “Tim MySQL Google sedang dalam proses perpindahan dari MySQL 5.1 ke MariaDB 10.0. Tim MySQL Google dan tim SkySQL MariaDB sangat berharap untuk bekerja bersama-sama untuk meningkatkan <em>reliability</em> MariaDB.”<br /> <br /> Berita ini tidak mengagetkan bagi para pengamat Google. Sumber pada Google berkata suatu saat Google akan berpindah ke MariaDB. Pada awal tahun 2013, <a href="http://www.theregister.co.uk/2013/08/08/google_backs_mariadb/">Google memerintahkan pada insinyurnya untuk bekerja menggunakan MariaDB</a>.<br /> <br /> <em>The Register</em> melaporkan bahwa Cole berkata, “<a href="http://www.theregister.co.uk/2013/09/12/google_mariadb_mysql_migration">Kami sebagian besar berjalan pada MySQL 5.1 yang sedikit ‘<em>outdated</em>‘, sehingga saat ini kami akan berpindah ke MariaDB 10.0</a>“, menurutnya pada presentasi MySQL-nya.<br /> <br /> Menurut <em>The Register</em>, Yayasan MariaDB telah bekerja sama dengan Google sejak awal tahun 2013 untuk membantu migrasi server DBMS internal Google ke MariaDB. <a href="http://www.skysql.com/">SkySQL</a>, <a href="http://www.zdnet.com/look-out-oracle-skysql-and-mariadb-join-forces-7000014411">perusahaan yang mendukung MariaDB</a>, CEO Patrik Sallner dilaporkan telah mengatakan bahwa Google sedang “memindahkan aplikasi mereka yang sebelumnya menggunakan MySQL, kini menggunakan MariaDB. Kami juga telah bekerja sama dengan mereka untuk mengembangkan fitur di MariaDB untuk memungkinkan migrasi.”<br /> <br /> Membaca presentasi Cole, tampak bahwa ada beberapa alasan mengapa Google bergeser ke MariaDB. Pertama, saat Cole dan Google, “mengedepankan stabilitas dan performa diatas fitur-fitur baru yang keren, <a href="http://www.oracle.com/">Oracle</a> tidak berpikir hal yang sama”. Cole mengakui bahwa Oracle melakukan pekerjaan dalam hal <em>development </em>(pembangunan) yang baik, mereka tidak melakukannya dengan cara <em>open-source</em>. Menurutnya, “terus melakukan perkembangan yang baik tapi tanpa sepengetahuan public bahkan sampai rilis”, dan yang lebih buruk lagi, Oracle “mengabaikan <em>bugs</em>, <em>feedback</em> dan komunikasi dari komunitas.”<br /> <br /> Jadi menurut artikel diatas, ada beberapa alasan Google meninggalkan MySQL. Adapun alasannya adalah sebagai berikut :<br /> <ol> <li>Tidak mengedepankan stabilitas dan performa</li> <li>Tidak menggunakan budaya open-source</li> <li>Mengabaikan <em>bugs</em>, <em>feedback</em> dan komunitas.</li> </ol> <div> <br /></div> <div> *sumber: <a href="http://www.zdnet.com/google-quietly-dumps-oracle-mysql-for-mariadb-7000020670/">www.zdnet.com/google-quietly-dumps-oracle-mysql-for-mariadb-7000020670</a> dan <a href="http://www.babastudio.com/blog/google-meninggalkan-oracle-mysql-untuk-mariadb/">http://www.babastudio.com/blog/google-meninggalkan-oracle-mysql-untuk-mariadb/</a></div>

Sejarah MariaDB

Walaupun menjadi program Database Management System (DBMS) yang paling populer, Oracle MySQL  telah jatuh pada masalah besar. Sebagian ...

Read more »

Sejarah PostgreSQL

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyv_6ApYO5Dr3Ovjxq9WOF0cCPPCvIHHUIteHNCX9fh8BMYcj3xmAp-vdc4y1pHI9jTHyCE4rLwvMZaIP6t1YY7f-Vmj75X_1a5SavlU5hIfL-_uOvq4VL9N2ovwgakQM-49PVrUcV2f00/s1600/postgresql.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="145" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyv_6ApYO5Dr3Ovjxq9WOF0cCPPCvIHHUIteHNCX9fh8BMYcj3xmAp-vdc4y1pHI9jTHyCE4rLwvMZaIP6t1YY7f-Vmj75X_1a5SavlU5hIfL-_uOvq4VL9N2ovwgakQM-49PVrUcV2f00/s400/postgresql.png" width="400" /></a></div> <br /> Pertengahan 1996, nama Postgres95 sudah kadaluwarsa, maka lahirlah database PostgreSQL (baca : post-grés-kju-él), dengan label versus diawali dari angka 6. 0 (versus paling akhir dari Postgres/Berkeley yaitu 4. 2, serta Postgres95 dikira versus 5. x). Di sinilah, serta juga berlanjut di keluarga 7. 0–7. 1, banyak berlangsung penambahan dalam hal skalabilitas, feature, serta kecepatan untuk database open source ini.<br /> <br /> Walau demikian, perbaikan database open source ini berjalan tak dengan cara tiba-tiba, tetapi berangsur-angsur. Beberapa pengembangnya butuh terutama dahulu tetap butuh mengatur kode-kode lama serta kode yang belum seutuhnya dipahami. Sampai versus 6. 4 (1998) misalnya dimana banyak ditambahkan feature baru seperti support ciri-ciri internasional, bahasa stored procedure baru, view, serta sebagian sintaks SQL tambahan banyak berlangsung persoalan mengenai issue kestabilan pada database open source ini.<br /> <br /> Sebagian pengguna melaporkan menggerakkan sistem server database PostgreSQL yang lalu dengan cara misterius tiba-tiba mati tiada laporan apa-apa di log alias crash. Beberapa yang lain melaporkan diskonek dengan cara acak. Serta beberapa lagi mengeluhkan kurang memuaskannya kemampuan database PostgreSQL. Juga ada pengguna yang membelot ke database MySQL. Periode ini adalah saat-saat yang cukup mencemaskan untuk popularitas database PostgreSQL. Misalnya, tengok saja <a href="http://www.phpbuilder.com/columns/tim20000705" target="_blank">www.phpbuilder.com/columns/tim20000705</a>. php3 dimana Tim Perdue menceritakan bahwasanya di th. 1999, ia terpaksa berpindah ke database MySQL dalam membeangun SourceForge. Kemampuan database PostgreSQL terlampau tidak sama dengan database MySQL hingga pemakai setia database PostgreSQL ini mesti harus bertukar database open source yang lain.<br /> <br /> Versus 6. 5 menurut pengembang database PostgreSQL adalah babak baru pemahaman mereka pada total source code PostgreSQL sebagai database open source. Versus ini dapat dikatakan sebagai versus perbaikan bug yang utama: terdapat beberapa bug seperti beragam masalah crash, kebocoran memori, serta kejanggalan/kekurangan pada sintaks SQLnya diperbaiki. Diluar itu, di versus 6. 5 pada database open source ini ditambahkan MVCC oleh Vadim, yang punya potensi menambah kemampuan database PostgreSQL dengan cara penting. MVCC, atau Multi Version Concurrency Control, sama dengan InnoDB pada database MySQL dalam hal memberikan kekuatan database PostgreSQL yang menunjukkan kian lebih satu versus penampilan data untuk klien. Pergantian data yang di buat oleh klien yang tengah melakukan transaksi tak lagi tampak dahulu oleh klien lain sebelum saat transaksi dicommit. Hal Ini tentunya bisa menghindari locking yg tidak dibutuhkan.<br /> <br /> Versus 6. 5. x (1999, seri paling akhir dari 6. x) cukup sukses serta memuaskan untuk beberapa pemakainya. Tetapi tetap terdapat banyak kekurangan database PostgreSQL yang dirasakan mengganjal untuk beberapa orang. Kekurangan-kekurangan database open source ini makin lama diperbaiki di seri 7. x, serta menurut Bruce Momjian, di seri 7. 3 ia mengharapkan database PostgreSQL bakal seutuhnya layak serta sepadan dengan database komersial dalam hal feature utama. Satu terbatasnya yang paling menjengkelkan yakni ukuran data maksimum suatu field cuma 8 - 32KB. Ini mengakibatkan orang susah menaruh teks panjang atau gambar didalam database open source ini. Terbatasnya kemampuan database open source / database PostgreSQL ini pada akhirnya dihapuskan di 7. 1. Menambahkan feature utama yang lain diantaranya foreign key constraint (ditambahkan di 7. 0), write-ahead logging untuk penambahan keamanan serta kemampuan (7. 1), dan OUTER JOIN pada database open source yang kenal sebagai database PostgreSQL ini. Tetap ada lagi feature seperti replikasi yang gagasannya bakal ditambahkan sesudah database PostgreSQL versi 7. 2.<br /> <br /> Pemakai setia database PostgreSQL bisa berbangga dengan seri 7. x. Di seri ini database PostgreSQL mulai menantang database open source yang lain serta juga mengungguli database MySQL dalam hal kecepatan, terlebih di query-query kompleks serta pada keadaan load tinggi. Dalam artikelnya Tim Perdue melaporkan hasil benchmark database MySQL 3. 23 serta database PostgreSQL 7. 0 serta kesimpulannya yaitu : database PostgreSQL memanglah sudah jadi makin baik. Serta kecepatannya cukup mempesona. Database open source ini juga Stabil.<br /> <br /> Versi teranyar database PostgreSQL waktu artikel ini ditulis yakni 9.3. database PostgreSQL di kembangkan dengan siklus launching lebih kurang 4 bln. Sampai saat ini, diantara pengembang inti database PostgreSQL yang paling aktif diantaranya Thomas, Vadim, Tom Lane (AS), Tatsuo Ishii (Jepang), Hiroshi Inoue (Jepang), Philip Warner (Australia), serta Bruce Momjian (AS).<br /> <br /> *sumber: <span style="color: black;"><a href="http://ilmudatabase.blogspot.co.id/2014/01/Sejarah-Lahirnya-Database-PostgreSQL-Database-Open-Source-yang-Berasal-Dari-Kampus.html">http://ilmudatabase.blogspot.co.id/2014/01/Sejarah-Lahirnya-Database-PostgreSQL-Database-Open-Source-yang-Berasal-Dari-Kampus.html</a></span>

Sejarah PostgreSQL

Pertengahan 1996, nama Postgres95 sudah kadaluwarsa, maka lahirlah database PostgreSQL (baca : post-grés-kju-él), dengan label versus dia...

Read more »

Sejarah MYSQL

<div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM1al91-9F_8RUv8mzTIZXNfsjlrgWgWWsrdTQ1V-VFeC78m0Qx6Snpd6BRD3DZBHhFW4UiU6qat-WFus7IIVbw9NILYRa6c7GwdB5rzaCZ2QtkyfT49eSq9U3Omu2e_sJebySvIVELMMk/s1600/mysql.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM1al91-9F_8RUv8mzTIZXNfsjlrgWgWWsrdTQ1V-VFeC78m0Qx6Snpd6BRD3DZBHhFW4UiU6qat-WFus7IIVbw9NILYRa6c7GwdB5rzaCZ2QtkyfT49eSq9U3Omu2e_sJebySvIVELMMk/s400/mysql.jpg" width="400" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> MySQL pada awalnya diciptakan pada tahun 1979, oleh Michael "Monty" Widenius, seorang programmer komputer asal Swedia. Monty mengembangkan sebuah sistem database sederhana yang dinamakan UNIREG yang menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing. Pada saat itu Monty bekerja pada perusahaan bernama TcX di Swedia.</div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> TcX pada tahun 1994 mulai mengembangkan aplikasi berbasis web, dan berencana menggunakan UNIREG sebagai sistem database. Namun sayangnya, UNIREG dianggagap tidak cocok untuk database yang dinamis seperti web.</div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> TcX kemudian mencoba mencari alternatif sistem database lainnya, salah satunya adalah mSQL (miniSQL). Namun mSQL versi 1 ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak mendukung indexing, sehingga performanya tidak terlalu bagus.</div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> Dengan tujuan memperbaiki performa mSQL, Monty mencoba menghubungi David Hughes (programmer yang mengembangkan mSQL) untuk menanyakan apakah ia tertarik mengembangkan sebuah konektor di mSQL yang dapat dihubungkan dengan UNIREG ISAM sehingga mendukung indexing. Namun saat itu Hughes menolak, dengan alasan sedang mengembangkan teknologi indexing yang independen untuk mSQL versi 2.</div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> Dikarenakan penolakan tersebut, David Hughes, TcX (dan juga Monty) akhirnya memutuskan untuk merancang dan mengembangkan sendiri konsep sistem database baru. Sistem ini merupakan gabungan dari UNIREG dan mSQL (yang source codenya dapat bebas digunakan). Sehingga pada May 1995, sebuah RDBMS baru, yang dinamakan MySQL dirilis.</div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> David Axmark dari Detron HB, rekanan TcX mengusulkan agar MySQL di ‘jual’ dengan model bisnis baru. Ia mengusulkan agar MySQL dikembangkan dan dirilis dengan gratis. Pendapatan perusahaan selanjutnya di dapat dari menjual jasa “support” untuk perusahaan yang ingin mengimplementasikan MySQL. Konsep bisnis ini sekarang dikenal dengan istilah Open Source.</div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> Pada tahun 1995 itu juga, TcX berubah nama menjadi MySQL AB, dengan Michael Widenius, David Axmark dan Allan Larsson sebagai pendirinya. Titel “AB” dibelakang MySQL, adalah singkatan dari “Aktiebolag”, istilah PT (Perseroan Terbatas) bagi perusahaan Swedia.</div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> *sumber: <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/MySQL">https://id.wikipedia.org/wiki/MySQL</a></div>

Sejarah MYSQL

MySQL pada awalnya diciptakan pada tahun 1979, oleh Michael "Monty" Widenius, seorang programmer komputer asal Swedia. Mont...

Read more »

Sejarah PHP

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW3hPve59ftuPR-_dtVwZp_-LXTTJTMYCHfFZdVtCZqwre0ElRUAk1bFWN9frP8wljhPlDBripiCPrPbUgC3GeE4WgHClJpT6y5qkt_p-m0rMSARvaQMsKSC5vmGAZM48zDEH2hGR-Q_FA/s1600/php-elephant.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="277" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW3hPve59ftuPR-_dtVwZp_-LXTTJTMYCHfFZdVtCZqwre0ElRUAk1bFWN9frP8wljhPlDBripiCPrPbUgC3GeE4WgHClJpT6y5qkt_p-m0rMSARvaQMsKSC5vmGAZM48zDEH2hGR-Q_FA/s400/php-elephant.png" width="400" /></a></div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> <span style="line-height: 22.4px;"><br /></span></div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> <span style="line-height: 22.4px;">Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari </span><i style="line-height: 22.4px;">Personal Home Page</i><span style="line-height: 22.4px;"> </span><span style="line-height: 22.4px;">(Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh</span><span style="line-height: 22.4px;"> </span><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Rasmus_Lerdorf" style="background: none; color: #0b0080; line-height: 22.4px; text-decoration: none;" title="Rasmus Lerdorf">Rasmus Lerdorf</a><span style="line-height: 22.4px;"> </span><span style="line-height: 22.4px;">pada tahun</span><span style="line-height: 22.4px;"> </span><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1995" style="background: none; color: #0b0080; line-height: 22.4px; text-decoration: none;" title="1995">1995</a><span style="line-height: 22.4px;">. Pada waktu itu PHP masih bernama</span><span style="line-height: 22.4px;"> </span><i style="line-height: 22.4px;">Form Interpreted</i><span style="line-height: 22.4px;"> </span><span style="line-height: 22.4px;">(FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari</span><span style="line-height: 22.4px;"> </span><a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Web" style="background: none; color: #0b0080; line-height: 22.4px; text-decoration: none;" title="Web">web</a><span style="line-height: 22.4px;">.</span></div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PHP/FI&action=edit&redlink=1" style="background: none; color: #a55858; text-decoration: none;" title="PHP/FI (halaman belum tersedia)">PHP/FI</a>. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_terbuka" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Sumber terbuka">sumber terbuka</a>, maka banyak <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Pemrogram" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Pemrogram">pemrogram</a> yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.</div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, <i><a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Interpreter" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Interpreter">interpreter</a></i> PHP sudah diimplementasikan dalam program <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/C" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="C">C</a>. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.</div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zend&action=edit&redlink=1" style="background: none; color: #a55858; text-decoration: none;" title="Zend (halaman belum tersedia)">Zend</a> menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PHP_3.0&action=edit&redlink=1" style="background: none; color: #a55858; text-decoration: none;" title="PHP 3.0 (halaman belum tersedia)">PHP 3.0</a> dan singkatan PHP diubah menjadi <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Akronim_berulang" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Akronim berulang">akronim berulang</a> <i>PHP: Hypertext Preprocessing</i>.</div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan <a class="new" href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PHP_4.0&action=edit&redlink=1" style="background: none; color: #a55858; text-decoration: none;" title="PHP 4.0 (halaman belum tersedia)">PHP 4.0</a>. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.</div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> Pada <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Juni" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Juni">Juni</a> <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/2004" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="2004">2004</a>, Zend merilis <a class="mw-redirect" href="https://id.wikipedia.org/wiki/PHP_5.0" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="PHP 5.0">PHP 5.0</a>. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Pemrograman berorientasi objek">pemrograman berorientasi objek</a> ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.</div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> Versi terbaru dari bahasa pemograman PHP adalah versi 5.6.4 yang resmi dirilis pada tanggal 18 <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Desember" style="background: none; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Desember">Desember</a> 2014.</div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; color: #252525; font-family: sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.4px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em;"> *sumber: <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/PHP#Sejarah_PHP">https://id.wikipedia.org/wiki/PHP#Sejarah_PHP</a></div>

Sejarah PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari  Personal Home Page   (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh   Rasmus Lerdorf   pada...

Read more »

Memainkan Video dan Audio HTML5

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwqId1hYx_kvaxGPrscwBs8a85PoSbJEXkhpojYeJREcEIntukYQ-KtfmevLTxq3QbCK8AXKWTrr9Q2cZ4bsouRTuIKnOzHzZPhUPTBa4fq-iCoMP7mL2LTRPGqxwKYW2aClwkYVEl5vqg/s1600/video.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwqId1hYx_kvaxGPrscwBs8a85PoSbJEXkhpojYeJREcEIntukYQ-KtfmevLTxq3QbCK8AXKWTrr9Q2cZ4bsouRTuIKnOzHzZPhUPTBa4fq-iCoMP7mL2LTRPGqxwKYW2aClwkYVEl5vqg/s400/video.png" width="400" /></a></div> <br /> Salah satu sifat dari HTML 5 adalah meminimalisir adanya plugin. Dan plugin yang paling lazim adalah <b>FLASH</b> merupakan plugin untuk menampilkan animasi atau video.<br /> <br /> Karena itulah HTML 5 mulai mendukung video dengan menghadirkan  tag <video>. Format video yang didukung antara lain ogg dan mp4. Kode untuk memainkan video ini adalah:<br /> <br /> <pre><code><video width="320" height="240" controls="controls"></code></pre> <pre><code><source src="video.mp4" type="video/mp4" /></code></pre> <pre><code>browser anda tidak mendukung elemen video.</code></pre> <pre><code></video></code></pre> <br /> Penjelasan tag atau elemen diatas:<br /> <br /> <ul> <li><video> mendefinisikan video atau gambar.</li> <li><source> mendefinisikan sumber elemen media</li> </ul> <br /> Beberapa browser yang mendukung elemen <video> antara lain: Internet explorer 9 keatas, Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome dan Safari.  Untuk versi IE 8 dan sebelumnya belum mendukung elemen <video>.<br /> <br /> Untuk audio memakai tag <audio> dimana sintaksnya hampir sama, yaitu:<br /> <br /> <pre><code><audio controls="controls"></code></pre> <pre><code><source src="audio.mp3" type="audio/mpeg" /></code></pre> <pre><code>browser anda tidak mendukung elemen audio.</code></pre> <pre><code></audio></code></pre> <br /> Audio yang didukung antara lain Mp3, Wav dan Ogg.<br /> <br /> <br /> *diambil dari berbagai sumber<br /> <br />

Memainkan Video dan Audio HTML5

Salah satu sifat dari HTML 5 adalah meminimalisir adanya plugin. Dan plugin yang paling lazim adalah FLASH  merupakan plugin untuk menamp...

Read more »

Beberapa daftar elemen-elemen pada HTML5

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0a8sxXPTjCxoWgWMU3yeTN3KmnKSg5Tp0jJvLDxuNXVNZ8D2OW-HkEaqGDGAa97bbTl57OSl_wcs_3N7dNZUWgI6j5Xrky_yNeIKnxlDFbUwkyo-fF-rIQyadHUmFI0Nqhyphenhyphendp7H9RQbDi/s1600/html5-template.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0a8sxXPTjCxoWgWMU3yeTN3KmnKSg5Tp0jJvLDxuNXVNZ8D2OW-HkEaqGDGAa97bbTl57OSl_wcs_3N7dNZUWgI6j5Xrky_yNeIKnxlDFbUwkyo-fF-rIQyadHUmFI0Nqhyphenhyphendp7H9RQbDi/s400/html5-template.png" width="377" /></a></div> <br /> Ada banyak elemen baru di HTML5, pertama adalah jenis elemen struktur / semantik yang antara lain seperti berikut:<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbX8Egy1gAMg8iH3Dlna8kS55I_PylgXOfQnPNIAgkYPLMdpN_ZD_v_aR5XHlfbGEB2stFrLeC8MbOVgO1kCTgKOcMThIEDe4Nj8uAVbLbjdHyuZHdeMbCTEn2xnq66Je-HN8sVzM7YVpP/s1600/elemen1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbX8Egy1gAMg8iH3Dlna8kS55I_PylgXOfQnPNIAgkYPLMdpN_ZD_v_aR5XHlfbGEB2stFrLeC8MbOVgO1kCTgKOcMThIEDe4Nj8uAVbLbjdHyuZHdeMbCTEn2xnq66Je-HN8sVzM7YVpP/s640/elemen1.png" width="640" /></a></div> <br /> Ada juga elemen baru di bidang media yang menawarkan elemen baru untuk konten media<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZCDFbfgWFjbzmgkHeNvEWO3DForY2sJeRo0ttMAEp68TmS-HGriX-FADZXcCNVZhs0S48eqAwvTcA6TtgsJJIRU0eNzB-OhByqrkMSbZOLBiBv9fGFidJ_AFBAdpUxAI5RqXTEPq1HQ0u/s1600/elemen2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="114" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZCDFbfgWFjbzmgkHeNvEWO3DForY2sJeRo0ttMAEp68TmS-HGriX-FADZXcCNVZhs0S48eqAwvTcA6TtgsJJIRU0eNzB-OhByqrkMSbZOLBiBv9fGFidJ_AFBAdpUxAI5RqXTEPq1HQ0u/s640/elemen2.png" width="640" /></a></div> <br /> HTML5 juga menawarkan elemen form baru untuk fungsionalitas baru :<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDVGzmfutpvUl77jx7-fjCp-MQ1LBblo4sBczrt5rEsWxd8_ymBQpeaUbsWaB1fQXWTwq4upghiYg-F6qUdNBeO4-9TQ5z4Bib9FT2WHLmJGGlAmAEaRSfvbSI1c5dqhaKOhkpeJ2LR69Y/s1600/elemen3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="68" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDVGzmfutpvUl77jx7-fjCp-MQ1LBblo4sBczrt5rEsWxd8_ymBQpeaUbsWaB1fQXWTwq4upghiYg-F6qUdNBeO4-9TQ5z4Bib9FT2WHLmJGGlAmAEaRSfvbSI1c5dqhaKOhkpeJ2LR69Y/s640/elemen3.png" width="640" /></a></div> <br /> *diambil dari berbagai sumber

Beberapa daftar elemen-elemen pada HTML5

Ada banyak elemen baru di HTML5, pertama adalah jenis elemen struktur / semantik yang antara lain seperti berikut: Ada juga elemen b...

Read more »

HTML VS HTML5

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh6jStBDZwwdNJuwe6y9KrQ9-j_m4ePh4NZw9miC1JAj3tAzdoO3lG-1gtnQmgXkkbIs2x8mqi3Z0k-quz2R8bWcjtRz6gfsn6XPwSAGRkBgepaH2LcVFOFQPdKqDiEgpet97g6JIVCeBu/s1600/htlmvshtml5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh6jStBDZwwdNJuwe6y9KrQ9-j_m4ePh4NZw9miC1JAj3tAzdoO3lG-1gtnQmgXkkbIs2x8mqi3Z0k-quz2R8bWcjtRz6gfsn6XPwSAGRkBgepaH2LcVFOFQPdKqDiEgpet97g6JIVCeBu/s400/htlmvshtml5.png" width="400" /></a></div> <br /> Ada beberapa perbedaan dan peningkatan dari HTML 5 dibandingkan dengan HTML versi 4 yang sudah lama malang melintang di dunia web.<br /> <br /> Pertama ditinjau dari doctype nya, untuk HTML 4 doctype yang dipakai adalah:<br /> <br /> <pre><code><!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd"></code></pre> <br /> Sementara untuk di HTML 5 menjadi lebih simpel yaitu :<br /> <br /> <pre><code><!DOCTYPE html></code></pre> <br /> Selain itu deklarasi meta juga lebih disederhanakan. Yang dahulunya seperti berikut:<br /> <br /> <pre><code><meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" /></code></pre> <br /> Menjadi seperti berikut:<br /> <br /> <pre><code><meta charset="utf-8"></code></pre> <br /> Diantara sifat-sifat dari HTML 5 dibandingkan dengan HTML versi 4 adalah:<br /> <br /> <ul> <li>Elemen-elemen baru</li> <li>Atribut-atribut baru</li> <li>Mendukung CSS 3</li> <li>Support video dan audio</li> <li>Grafik 2D / 3D</li> <li>Storage Lokal</li> <li>Database SQL Lokal</li> <li>Aplikasi Web</li> </ul> <div> HTML 5 saat ini masih terus dikembangkan dan merupakan proyek kerjasama antara Worl Wide Web Consortium (W3C) dan Web Hypertext Application Technology Working Group (WHATWG).</div> <div> <br /></div> <div> WHATWG mengerjakan tentang web form dan aplikasi, sementara W3C mengerjakan tentang XHTML 2.0. Pada tahun 2006 diputuskan bahwa HTML 5 mulai dikembangkan.</div> <div> <br /></div> <div> Beberapa rule untuk HTML 5 adalah:</div> <div> <ul> <li>Fitur-fitur baru berbasis HTML, CSS, DOM dan Javascript</li> <li>Mengurangi kebutuhan terhadap plugin eksternal misalnya <b>Flash</b></li> <li>Error handling yang lebih baik</li> <li>Lebih banyak markup untuk menggantikan scripting</li> <li>HTML 5 harus bersifat tidak tergantung kepada perangkat (device independent)</li> <li>Proses pengembangannya harus terbuka ke publik</li> </ul> <div> <br /></div> </div> <div> *diambil dari berbagai sumber</div>

HTML VS HTML5

Ada beberapa perbedaan dan peningkatan dari HTML 5 dibandingkan dengan HTML versi 4 yang sudah lama malang melintang di dunia web. Pert...

Read more »